Kali ini saya ingin membagikan salah satu contoh landasan teori Media Pendidikan yang mungkin bisa dijadikan referensi membuat PTK bagi guru atau Skripsi Ataupun Tesis, bagi yang memerlukan, 

Pengertian Media Pendidikan

Media pendidikan adalah alat bantu yang di gunakan guru dalam proses belajar mengajar. Mengajar dengan menggunakan alat bantu dapat menghindari kemungkinan terjadinya kesalahan komunikasi antara guru dan siswa. Media atau alat bantu tersebut dapat berupa benda langsung atau tidak langsung yang bertujuan untuk membantu guru dalam mengajar dan memudahkan siswa dalam belajar. Dalam hal ini media pendidikan merupakan salah satu sarana yang ikut menunjang proses belajar mengajar.


Contoh Media
Pendidikan tidak hanya berlangsung di sekolah, tetapi dapat pula berlangsung di luar sekolah, misalnya keluarga yang lembat laun berpindah ke suatu lembaga yang bertugas mengelola masalah pendidikan tersebut. Sekolah merupakan tempat berlangsungnya proses belajar mengajar antara guru dan siswa. Dalam hal ini, Bakti (1989:1)  menegaskan bahwa: “Pada kegiatan belajar mengajar selalu melibatkan guru dan siswa untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tugas guru sebagai pendidik dan mengajar adalah memberi kemudahan belajar kepada siswa, agar tujuan yang diharapkan dapat lebih mudah dicapai dalam waktu yang singkat”.

Untuk dapat  berlangsungnya proses pendidikan secara efektif, sangat dibutuh kan berbagai faktor penunjang serta fasilitas-fasilitas yang terlibat dalam proses belajar mengajar tersebut. Di antara faktor-faktor tersebut adalah media pendidikan. Media pendidikan merupakan alat bantu yang digunakan oleh guru untuk lebih memudahkan pemahaman siswa terhadap konsep yang sedang diajarkan.

Menurut Latuheru (1988:11) “media pendidikan adalah semua bentuk perantara yang dipakai orang-orang penyebar ide sehingga gagasan itu dapat sampai kepada penerima, karena pada hakekatnya media telah memperluas atau memperpanjang kemampuan manusia untuk merasakan, mendengar dan melihat dalam batas jarak, ruang dan waktu tersebut, kini dengan bantuan media batas-batas itu hampir tidak ada.

  Pengertian media menurut  Surahmad (1982:96) adalah sebagai berikut: “ media adalah alat yang digunakan untuk mencapai tujuan“.  Menurut Sardiman (1984 : 7) pengertian media pendidikan adalah “ segala sesuatau yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat ;merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat anak didik sedemikian rupa sehingga proses belajar mengajar terjadi “.

Untuk mencapai tujuan pengajaran yang diinginkan, media memegang peranan penting sebagai salah satu saran dalam mengajar. Walaupun media dan metode mengajar mempunyai arti yang berbeda tetapi tidak dipisahkan antara satu dengan lainnya. Keduanya saling kait mengkait dalam mencapai tujuan.

Spelaiman (1979:70) mengatakan media peendidikan adalah “ suatu alat yang dapat menjelaskan atau membuat suatu pelajaran menjadi lebih kongkrit dan membuat murid lebih terdorong untuk belajar serta membuat situasi pengajaran lebih bervariasi“. Melihat batasan diatas maka jelaslah bahwa media dapat memperjelas pelajaran dengan lebih kongkrit dan dapat memperkaya pengalaman siswa dalam belajar.

Media menurut Hamalik (1977:23) adalah “ alat, metoda dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dengan demikian medi merupakan komunikasi interaksi pendidikan yang berlangsung sedemikian rupa sehingga terjadi proses saling pengaruh mempengaruhi antara siswa dan guru dalam mencapai tujuan pendidikan dan pengajaran di sekolah.

Media pendidikan juga sering disebut dengan alat peraga yang berfungsi untuk membantu efektifitas penggunaan metoda mengajar. Seperti yang dikemukakan oleh Soelaiman (1979:72) sebagai berikut : alat peraga pengajaran yang dimaksudkan disini mencakup semua alat yang berfungsi membantu efektifitas penggunaan metoda mengajar, baik berupa alat peraga visual, yaitu alat yang menjangkau pendengaran dan penglihatan. Sedangkan menurut jenis kata, alat peraga berasal dari jenis kata “raga” yaitu benda-benda yang dapat dijangkau oleh indra mata. Hal ini sesuai dengan pendapat Hamalik (1988 : 11) yaitu :

  1. Media pendidikan identik artinya dengan keperagaan yang berasal dari kata “raga” artinya suatu benda yang dapat diraba, dilihat, didengar dan dapat diamati melalui panca indra kita.
  2. Media pendidikan mengandung aspek-aspek sebagai alat dan teknik yang sangat erat pertaliannya dengan metode mengajar.
            Para ahli pendidikan lain juga berpendapat bahwa media pendidikan disebut dengan audio-visual aid atau alat bantu pandang/dengar. Seperti yang dikemukakan oleh Latuheru (1988:13) mengatakan sebagai berikut: Media pendidikan dikenal dengan istilah audio-visual aid (alat bantu pandang/dengar) yang merupakan peralatan fisik untuk menyampaikan isi pelajaran seperti proyektor, film, vidio-tape dan berbagai jenis peralatan lainnya termasuk juga suara guru dan perilaku non verbal. Jadi media pendidikan dapat memperjelaskan atau membuat pelajaran menjadilebih kongkrit dan membuat siwa lebih terdorong untuk belajar, serta membuat kondisi pelajaran lebih bervariasi.

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentar cerdas, terima kasih atas komentarnya dan pertanyaannya.,..

Categories

Popular Posts